Tulisan ini saya buat sebagai ungkapan puji syukur, alhamdulillah, insyaa Allah sebentar lagi PT. Brawijaya Rekayasa Utama akan berkibar,... trus koperasi Brawijaya Sinergi Utama akan semakin eksis.
Alhamdulillah. Ini perjuangan yang cukup lama. Kepengurusan IKA FT 2013-2016 (atau 2017 ya?) pada tahun 2013 menetapkan program utama adalah pembuatan badan usaha sehingga kegiatan IKA FT bisa self finance dan mandiri. Seperti diketahui, kepengurusan IKA FT sebelumnya banyak melakukan kegiatan dengan pendanaan donatur. Jadi, untuk menghindari terulangnya "penodongan" kepada para donatur, maka kepangurusan 2013-2016 berencana membuat badan usaha. Bisa kah ?
Ingat dua tahun lalu, betapa program rencana membuat 'badan usaha' ini sangat miskin dukungan. Rapat bolak - balik yang dateng paling 4-5 orang; mas Cahyawan, Okta, mas Santo, dan saya. Beberapa kali rapat diikuti oleh mas Umar, mas Pricahyo, mas Hakim, dan mas Nyoman. Sejatinya mereka - mereka inilah yang memulai aktivitas -- atau sebagai bidan dalam kelahiran badan usaha IKA FT.
Hasil rapat diantaranya menyepakati nama koperasi yakni Brawijaya Rekayasa Utama dan struktur kepengurusan serta besarnya simpanan anggota. Dalam hiruk-pikuk penggodogan nama, saya mengusulkan nama "rekayasa" karena menurut saya 'engineering' dalam bahasa Indonesia artinya 'rekayasa'. Walau mengundang kontroversi nama, akhirnya nama itu dipakai juga. Sementara nama "utama" diusulkan oleh mas Cahyawan. Entah karena mas Cahyawan sudah kondang sebagai pakar koperasi, usulan nama itu langsung mufakat 100%.
Kendala pertama adalah ketika hendak dibentuk koperasi, legal-nya terkendala UU koperasi yang saat itu sedang hold, maka koperasi tak segera bisa diwujudkan. Pas itu muncul ide gila. Mas Cahyawan telpon saya," Ris, iki UU koperasi lagi digodog, akte koperasi gak bakal bisa keluar. Mending kita bikin PT saja. Nanti kepemilikan PT, yang atas nama saya, kamu, dan konco-konco musti komit diserahkan ke koperasi --bila koperasi sudah bisa jadi". Ini usul gila menurut saya, tapi bener juga. Mangkanya ide gila ini harus diperkenalkan secara khusus di forum khusus. Saya mengusulkan untuk memperkenalkan ide gila ini melalui forum 'cluster bisnis'. "Terserah awakmu-lah, Ris, carane piye...", begitu komen mas Cahyawan.
Titik balik lepas landas adalah ketika secara asal saya mencoba melemparkan usulan rencana pembentukan Cluster Bisnis, medio Mei 2015. Rencana ini langsung di-support oleh Mas Lasno. Dan diluar dugaan, acara program Cluster Bisnis yang diadakan di senayan city ini disambut antusias. Apalagi setelah forum WA Cluster Bisnis dibentuk oleh mBak Erny. Disini kesepakatan bisnis usaha kolektif berupa PT yang dimiliki koperasi menjadi mufakat. Namun, karena akta koperasi tersandung legal, maka jadilah akta PT duluan dengan nama PT. Brawijaya Rekayasa Utama. Sementara koperasi lagi menunggu nasib legalnya. Tapi penggalangan dana untuk membership koperasi tetap berjalan. Beberapa alumni segera menunjukkan komitmennya, dipelopori oleh Mas Lasno, Mas Win, dan Mas Budaya.
Rapat kedua diadakan 5 juni 2015 setelah dana terkumpul sekitar 100 juta. Rapat diadakan di kantor mas Iqbal Darmawan. Di rapat kedua ini diadakan brainstorming. Dan mulailah ada gula ada semut. Semakin banyak dukungan dari para alumni diantaranya mas Trisno Li, mas Iqbal Darmawan, mas Markiz, mBak Lita, dan masih banyak lagi.
Sempat diadakan rapat kecil di omahsendok pada 12 juni 2015. Rapat ini membahas bentuk organisasi, istilahnya lebih mematangkan lagi ide koperasi dan PT. Disini muncul usulan dari mas Temmy untuk nama koperasi, yakni memuat kata "sinergi". Maka setelah dibahas berbelit - belit di grup chat selama beberapa hari, jadilah nama Koperasi Brawijaya Sinergi Utama. Bahasan 'nama' ini kalo nggak di-stop sama mas Lasno dan mas Cahyawan, sepertinya gak ada selesainya. Molak-malik terus. Babak berikutnya adalah pembuatan AD/ART dan legal-nya.
Seingat saya, menjelang 1 Ramadhan, mBak Ati berinisiatif menyelenggarakan diskusi dengan notaris. Diskusi diadakan di Tebet. Dalam diskusi ini ditunjuk notaris terpilih, mengurus kelengkapan dokumen, dan pemantaban pengurus koperasi di depan calon notaris. Para pengurus koperasi yakni mas Cahyawan (ketua), mas Nyoman (bendahara), mas Hakim (sekretaris), dan mbak Erny (sekretaris II).
Cerita logo, awalnya saya membuat logo PT, tidak begitu bagus, dan akhirnya logo terbaik bikinan Ghufron Alfat, yang sekilas mirip kincir kertas. Sementara text-nya saya yang bikin. Logo koperasi saya sendiri yang bikin dan tidak banyak perubahan hingga akhir, berupa tangan terkepal dan daun tumbuh. Setelah logo tercipta, PT BRU langsung bergerak mengais usaha.
Rapat komisaris pertama dilakukan pada awal Ramadhan di Tebet, dihadiri mas Umar, mas Pri, mas Cahyawan, dan saya berdialog dengan dewan direksi PT. BRU, mas Santo, mas Husni, dan mas Okta untuk mengerucutkan model bisnis PT. BRU. Dalam rapat itu saya mensimplifikasi struktur organisasi menjadi dua divisi usaha : engineering dan non-engineering, mas Cahyawan menyodorkan struktur biaya dan peluang tanker cleaning, mas Pri mengusulkan ritail melalui web, mas Umar menyanggupi booking hosting web. Dewan direksi mengatur rencana presentasi yang rencananya akan diadakan 3 Juli.
Seiring acara presentasi direksi di depan para alumni pada buka bersama 3 Juli --lagi-lagi- di resto omahsendok, resto milik mBak Ely NW, yang mana rencananya resto ini akan jadi basecamp kongkow-kongkow cluster bisnis FT, maka mulailah kampanye besar-besaran. Mas Markiz getol mengenalkan koperasi ke segenap penjuru alumni termasuk kepada Prof Bisri, alumni FT yang menjabat rektor UB. Belakangan hari, Prof Bisri terlibat dalam rencana pembuatan sumur serapan Jakarta yang dipantik idenya oleh Mas Lasno. Tak cuma itu, Mas Cahyawan sibuk menjalin relasi untuk mendapatkan peluang bisnis terutama di sektor migas. Mas Santo, mas Okta, mas Husni yang menjabat direksi PT.BRU mulai konsolidasi. Dana simpanan koperasi mulai masuk ke bendahara koperasi, Bli Nyoman, hingga mencapai 200juta including dana komitmen. Mas Budaya --sebagai ketua dewan pengawas-- tak lelah mengkosolidasikan para alumni. Mbak Ati dan Mbak Erny sibuk kampanye ke grup-grup media sosial yang diikutinya.
Saya melihat, geliatnya semakin kuat. Bisnis non-engineering PT.BRU sudah bergerak, diantaranya pengadaan parsel lebaran dan pengadaan kaos temu alumni teknik mesin. Sebentar lagi, semua akan menggunakan tag perusahaan atau koperasi, termasuk situs. Blog ini nanti --sebentar lagi-- akan digantikan oleh web resmi. Bukan blog gratisan seperti ini. Semuanya kelak akan menjadi lebih baik dan lebih profesional. Semoga Allah merahmati usaha ini. [] haris fauzi - 8 juli 2015.